Jumat, 10 Februari 2023

 a. Pengertian Cisco Paket Tracer?

   Pengertian Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. Kegunaan Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches. Fungsi Packet Tracer adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.

b.Proses instalasi Cisco Paket Tracer?

       

Cara Install Cisco Packet Tracer di Windows

Pembahasan AneIqbal kali ini tentang cara install Cisco Packet Tracer di sistem operasi Windows. Aplikasi ini sangat membantu untuk membuat simulasi jaringan komputer dengan mudah. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini sampai akhir.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita perlu tahu sedikit tentang Cisco Packet Tracer ini. Apa itu Cisco Packet Tracer? Untuk apa sebenarnya aplikasi yang satu ini?

Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer merupakan software simulasi dan visualisasi untuk membangun, mendesain dan mengatur sebuah jaringan komputer. Software ini sangat berguna dan membantu kita dalam mempelajari jaringan komputer.

Menurut Cisco, Cisco Packet Tracer is a powerful network simulation program that allows students to experiment with network behavior and ask “what if” questions. As an integral part of the Networking Academy comprehensive learning experience, Packet Tracer provides simulation, visualization, authoring, assessment, and collaboration capabilities and facilitates the teaching and learning of complex technology concepts.

Untuk bisa menginstallnya, kita memerlukan file installernya (.exe) yang bisa didownload dari hasil seaching di Google. Jika Anda sudah mendapatkan file installer tersebut, barulah kita bisa masuk ke pembahasan selanjutnya.

Step by step cara install cisco packet tracer di Windows

Pada tutorial kali ini, Windows yang digunakan adalah Windows XP. Tidak masalah jika Anda menggunakan Windows terbaru seperti 7, 8, ataupun 10 karena sebenarnya tidak akan jauh berbeda proses installnya.

1. Setelah kita dapat file installernya tadi, jalankan dan nanti akan muncul tampilan seperti berikut. Klik Next.

install cisco packet tracer

2. License Agreement, pilih I accept the agreement. Klik Next.

cara install cisco packet tracer windows 10

3. Select Destination Location, biarkan tetap default pada C:\Program Files. Klik Next.

install packet tracer

4. Select Star Menu Folder, klik Next.

cara download cisco packet tracer

5. Select Additional Tasks terdapat dua pilihan, Create a desktop icon dan Create a Quick Lunch icon. Klik Next.

cara install cisco packet tracer

6. Kemudian klik Install.

install cisco packet tracer

7. Proses installing, tunggu hingga selesai.

cara install cisco packet tracer windows

8. Setelah selesai, klik Finish.

install packet tracer

Jika pertama kali kita menginstall dan menggunakan Cisco Packet Tracer akan muncul notice seperti dibawah. Klik OK.

cara download cisco packet tracer

9. Cisco Packet Tracer telah terinstall.

install cisco packet tracer

Bagaimana proses install yang Anda lakukan dengan mengikuti panduan di atas? Sudah berhasilkah proses instalasinya? Semoga berhasil ya. Karena prosesnya sebenarnya cukup mudah. Hanya tinggal next-next saja.

Demikian pembahasan kali ini tentang cara install Cisco Packet Tracer di sistem operasi Windows. Semoga panduan di atas bisa membantu Anda dalam menginstal aplikasi Cisco Packet Tracer.

c. Fitur-fitur cisco paket tracer

  • New : membuat halaman kerja baru ( file baru )
  • Open : membuka file yang sudah dibuat.
  • Save : menyimpan file yang sudah dibuat.
  • Print : untuk mencetak halaman kerja atau topologi yang kita buat.
  • Copy : untuk mengcopy perangkat atau topologi.Cara Setting DHCP Server di Cisco Packet Tracer

D.Konfigurasi DHCP Server[Dynamic Host Configuration Protocol] dengan cisco paket tracer

Cara Setting DHCP Server di Cisco Packet Tracer

Agar komputer client pada jaringan lokal mendapatkan alokasi IP Address secara otomatis, perlu ditambahkan sebuah komputer server untuk memberikan IP Address kepada komputer client.

Komputer server dimaksud dinamakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server. DHCP server memudahkan kamu untuk mengalokasikan IP Address ke setiap komputer client tanpa harus setting IP Static satu per satu pada komputer client.

DHCP Server memberikan IP Address yang unik untuk tiap komputer client atau tidak ada alamat IP Address yang sama dalam satu waktu, sehingga antar komputer dapat saling berinteraksi dan masuk ke dalam jaringan lokal yang kamu buat.

Alokasi IP Address untuk komputer client dapat kamu batasi dengan mengatur berapa banyak maksimum users.

Berikut adalah simulasi konfigurasi DHCP Server menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer:
 Baca Juga: Dasar-dasar Cisco Packet Tracer

1. Buat Topologi

Gambarkan sebuah komputer serversebuah switch dan dua buah PC Client. Hubungkan komputer Server ke Switch dan Switch ke PC Client menggunakan kabel Straight.



2. Konfigurasi Server

Klik Server → Desktop → IP Configuration kemudian pilih Static → Masukkan IP Address Server misal 192.168.1.1 → Isi Subnet Mask.


Selanjutnya pilih tab Services → Pilih DHCP lalu lakukan konfigurasi sebagai berikut:

Service → On
Default Gateway → Isikan IP Server 192.168.1.1
Start IP Address → Isikan alokasi IP Address mulai dari berapa, misal 192.168.1.2

Setelahnya klik Add.


Sampai di sini kita sudah melakukan konfigurasi DHCP pada Server.

3. Konfigurasi Client

Klik Komputer Client → Desktop → IP Configuration → Pilih DHCP.

Tunggu beberapa saat sampai komputer client mendapatkan IP Address seperti berikut yang berarti konfigurasi DHCP Server sudah berhasil.


Lakukan langkah yang sama (poin nomor 3) untuk komputer client lainnya.

E. Membuat Web server pada jaringan LAN dengan cisco paket tracer

Cara Membuat Web Server di Cisco Packet Tracer

Postingan kali ini akan membahas bagaimana cara membuat web server di Cisco Packet Tracer. Panduan akan dijelaskan secara step by step lengkap dengan screenshootnya.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada baiknya kita perlu tahu dulu apa itu web server dan fungsinya untuk apa. Berikut pembahasan AneIqbal selengkapnya.

Pengertian Web Server

Web server merupakan tempat atau wadah berisi file-file web yang ingin dipublikasikan. File-file web itu dapat berupa tulisan, gambar, audio ataupun video.

Ibaratnya, web server itu seperti semangkuk bakso. Server merupakan mangkuknya dan file-file web adalah bakso dan pelengkapnya. Jadi bila bakso yang kita buat ingin dicicipi/dimakan oleh oranglain, letakkan di mangkuk/wadah agar bisa diberi ke orang itu.

Sama halnya dengan web server, bila file-file web yang kita buat ingin dilihat oleh oranglain, letakkan di server agar dapat diakses/dilihat orang lain.

Cara Membuat Web Server

Kita akan setting web server yang akan diakses oleh 2 buah PC. Silakan buat desain komponen seperti berikut. Jika Anda punya ide desain lain, silakan sesuaikan saja dengan keinginan.

konfigurasi web server di cisco packet tracer
Desain jaringan web server yang akan dibuat

Setting IP server terlebih dahulu. IP yang digunakan adalah IP kelas C, yaitu 192.168.1.100.

cisco packet tracer web server
IP Server

Selanjutnya, setting IP address kedua PC. IP yang digunakan juga kelas C, yaitu PC0: 192.168.1.1 dan PC1: 192.168.1.2.

web server packet tracer
IP address PC0
cisco packet tracer web browser
IP address PC1

Mengapa default gateway tidak diisi? karena IP server dengan IP address PC masih dalam satu network yang sama yaitu network 192.168.1.0. Settingan IP address selesai sampai sini.

Sekarang beralih ke settingan server. Pilih tab Config lalu klik HTTP. Edit file index.html sesuai dengan keinginan dan bila tidak ingin mengeditnya juga tak masalah.

setting pc server
file index.html

Tes Akses Web Server

Kembali ke PC. Pilih tab Desktop lalu Web Browser. Ketik alamat IP server yaitu 192.168.1.100.

config pc0

Bila berhasil, server dapat diakses pada kedua PC tersebut.

tes akses
akses server pada PC0
tes akses 2
akses server pada PC1

Sampai sini selesai panduan konfigurasi web server di Cisco Packet Tracer ini. Anda sudah mencobanya? Semoga berhasil ya dengan mengikuti panduan di atas.


Jumat, 20 Januari 2023

Pembahasan UKK TKJ (LSP) Paket 1 2022

 Beranda / Administrasi Infrastruktur Jaringan / Jaringan / Mikrotik / TKJ / UKK

Pembahasan UKK TKJ (LSP) Paket 1 2022

Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai teknisi adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan. Wifi Router berfungsi sebagai Gateway Internet, Hotspot, DHCP server, internet tersebut dishare ke Lab Admin dan Lab Jaringan client melalui jalur kabel (non hotspot) dan wireless (hotspot) .

Pembahasan UKK TKJ LSP

Pembahasan UKK TKJ (LSP) Paket 1 Tahun 2022 

Daftar Isi : 

Soal UKK TKJ Paket 1

Dengan konfigurasi sebagai berikut:

  1. Identifikasi dan buatlah daftar kebutuhan jaringan
  2. Buatlah spesifikasi perangkat yang dibutuhkan
  3. Buatlah spesifikasi topologi jaringan
  4. Konfigurasi Wifi Routerboard dengan ketentuan sebagai berikut:

A. Konfigurasi VLAN pada Ether 2 dengan ketentuan: 

a. VLAN 10

  1. VLAN ID        : 10
  2. Name               : Lab Admin 
  3. IP ethernet 2    : 202.50.3.1/28
  4. IP Pool             : 202.50.3.2-202.50.3.10
  5. Lease Time      : 6 Jam

b.  VLAN 20

  1. VLAN ID        :20
  2. Name               : Lab Jaringan
  3. IP ethernet 2    : 202.50.4.1/28
  4. IP Pool             : 202.50.4.2-202.50.3.10
  5. Lease Time      : 6 Jam

c. Wlan 1 (Hotspot)

  1. WLAN 1        : SSID (nama peserta)
  2. Alamat Hotspot    : portalsmk.sch.id
  3. IP Address    : 192.168.20.1/24
  4. IP Pool        : 192.168.20.2-192.168.20.50
  5. Lease Time    : 6 Jam 
  6. Dengan login     : Username: tamu Pasword : guest

B. Konfigurasi Router:

Ether 1:

  1. IP Ether1 : Ethernet Port 1 pada Router terhubung dengan IP Address otomatis sesuai dengan ISP
  2. Gateway  : Sesuai dengan IP yang diberikan ISP

Topologi Sesuai Dengan Soal

Topologi Soal UKK TKJ

1. Konfigurasi Wifi Router Board (Router)

Saya mengatur Untuk Konfigurasi Router Seperti pada Gambar dibawah ini :

Pengaturan Router UKK

1. Pertama kita akan memberikan identitas pada router, supaya tidak terjadi kesalahan ketika melakukan konfigurasi router MikroTik.

system -> identity -> isi Wifi-Routerboard-Nama

Merubah Identitas Router

2. Berikutnya aktifkan interface wlan1, dengan cara 

Interfaces -> Interface -> wlan1 -> ceklis.

Wlan1 Active

3. Membuat Interface VLAN10 - Lab Admin dan VLAN20 - Lab Jaringan. 

Interfaces -> VLAN -> add VLAN (+)

VLAN 10 - Lab Admin

  • Name : VLAN 10 - Lab Admin
  • VLAN ID : 10
  • Interfaces : ether2

VLAN 20 - Lab Jaringan

  • Name : VLAN 20 - Lab Jaringan
  • VLAN ID : 20
  • Interfaces : ether2
Add Vlan Lab Admin dan Lab Jaringan

4. Berikutnya kita akan meminta layanan berupa DHCP Client agar mendapatkan internet dari ISP. Untuk mendapatkan DHCP Client menggunakan Port Ether 1 yang terhubung dengan kabel LAN ISP.

IP -> DHCP Client -> Add (+) 

  • Interface : ether1
  • APPLY
Get DHCP Client

5. Konfigurasi Firewall Nat dengan action Masquerade

Fungsi Nat Masquerade : 

Adapun action yang digunakan adalah Masquerade yang berfungsi untuk menyembunyian IP address privat yang ada pada jaringan LAN sekaligus membuat mask (berlindung/bersembunyi) ke IP address yang terhubung langsung ke router ISP, sehingga IP address privat tadi tidak terlihat oleh jaringan internet (publik).

Tanpa masquerade ini di mikrotik, computer client di bawah router mikrotik tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan internet, di karenakan ip yang di gunakan oleh client adalah ip private atau sering juga di sebut ip local.

IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+)

Konfigurasi Firewall Nat

IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+) -> General

  • Chain : srcnat
  • Out Interface : ether1
  • Action : Masquerade
Konfigurasi Firewall Nat Internet

Konfigurasi Firewall Nat Masquerade

6. Lakukan Konfigurasi IP Address pada masing-masing interfaces

Sesuai dengan soal, kita akan memberikan IP Address pada Interface WLAN1, VLAN10-LAB ADMIN, VLAN20 - LAB JARINGAN.

IP -> Addresses -> Add (+)

WLAN 1

  • Address : 192.168.20.1/24
  • Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.20.0)
  • Interface : wlan1

VLAN 10 - Lab Admin

  • Address : 202.50.3.1/28
  • Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.3.0)
  • Interface : vlan10-labadmin

VLAN 20 - Lab Jaringan

  • Address : 202.50.4.1/28
  • Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.4.0)
  • Interface : vlan20-labjaringan
Konfigurasi IP Address

7. Lakukan Konfigurasi Pada wlan1, yaitu membuat access point atau WIFI, sesuai dengan soal.

Untuk SSID isi dengan nama : nama-peserta

Wireless -> Wifi Interfaces -> klik 2 kali pada wlan1

Pindah Ke Tab wireless -> mode : ap bridge -> SSID : nama peserta -> OK

Konfigurasi Wlan1 - SSID

Periksa apakah WIFI yang sudah kita buat, sudah ada pada scan list wireless di laptop atau hp.

Scan Wifi

8. Jika sudah, berikutnya kita akan membuat DHCP Server, sesuai dengan soal.

IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar, tinggal next next aja.

Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.3.2-202.50.3.10 dan LeaseTime : 6 Jam.

Konfigurasi pada Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 10 Lab Admin

Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 10 Lab Admin

IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar, tinggal next next aja.

Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.4.2-202.50.4.10 dan LeaseTime : 6 Jam.

Konfigurasi pada Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 20 Lab Jaringan

Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 20 Lab Jaringan

Jika ingin memeriksa hasil konfigurasi IP DHCP Server, bisa kita cek dengan cara :

IP -> Pool

IP Pool

9. Kita sudah selesai membuat DHCP Server untuk interface VLAN10-Lab Admin dan VLAN20-Lab Jaringan. Berikutnya kita akan mengkonfigurasi Hotspot.

Mari kita lihat soal lagi :

Wlan 1 (Hotspot)

  1. WLAN 1        : SSID (nama peserta)
  2. Alamat Hotspot    : portalsmk.sch.id
  3. IP Address    : 192.168.20.1/24
  4. IP Pool        : 192.168.20.2-192.168.20.50
  5. Lease Time    : 6 Jam 
  6. Dengan login     : Username: tamu Pasword : guest

Sesuai dengan soal diatas, mari kita setup hotspot dengan cara :

IP -> Hotspot -> Tab Server -> Hotspot Setup

Hotspot Setup

Teman-teman dapat mengikuti tahap tahap sesuai dengan screenshot dibawah ini, pastikan hal hal sesuai dengan soal.

Seperti menggunakan interfaces wlan1, address pool, dan dns nameuser (username : tamu, password : guest)

Konfigurasi Hotspot Setup
Diatas kita hanya membuat user admin, dan admin. Berikutnya kita akan membuat user baru dengan user (username : tamu, password : guest).

Untuk membuat user baru dengan cara :

IP -> Hotspot -> Tab Users -> Add (+)

  • Server : Hostpot1
  • Name : tamu
  • Password : guest
Add User Tamu

Sekarang kita coba hubungkan device kita (hp atau laptop) ke wifi yang sudah kita buat sebelumnya.

Scan Wifi

Ketika sudah terhubung, kita akan secara otomatis diarahkan ke halaman login page. Namun jika tidak diarahkan secara otomatis, maka kita bisa membuka browser dan ketik alamat IP Address 192.168.20.1 atau bisa ketik dns name : portalsmk.sch.id.

Login Page Hotspot

Jika sudah berhasil login, dan ingin melihat status pada hotspot maka bisa dengan cara ketik alamat portalsmk.sch.id/status pada browser.

Status Page Hotspot

Berikutnya untuk melihat apakah kita mendapatkan IP Address sesuai dengan IP DHCP Server yang sudah kita konfigurasi. Dengan cara membuka cmd pada windows, kemudian ketikan ipconfig.

Cek IP Address CMD wlan1

2. Konfigurasi Switch (Router)

Saat ini kita akan memindahkan kabel dari router ke switch tepatnya pada port4, hal ini bertujuan untuk melakukan konfigurasi switch pada MikroTik.

Konfigurasi Switch

1. Seperti biasa, pertama kita harus mengubah identitas pada router, supaya tidak terjadi kesalahan ketika melakukan remote pada router.

system -> identity -> isi Switch-Nama

Identity MikroTik

2. Kemudian kita akan membuat interface Bridge pada Mikrotik. Cara nya sebagai berikut :

Bridge -> Tab Bridge -> Add (+) -> OK

Router Mikrotik mempunyai fitur bernama Bridge. Fitur Bridge ini berfungsi untuk menggabungkan beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut berada dalam satu segmen alamat IP. Metode Bridge dapat dilakukan terhadap jenis interface yang berbeda, misal Ethernet dan Wireless.

Membuat Interface Bridge

Berikutnya kita pindah ke Tab Ports Pada Bridge, dan kita akan membuat 3 Ports, yaitu ether1, ether2, ether3. Sebagai berikut caranya :

Bridge -> tab Ports -> Add (+)

  • Interface : ether1
  • Bridge : bridge1
  • Interface : ether2
  • Bridge : bridge1
  • Interface : ether3
  • Bridge : bridge1

Pastikan jika sudah klik OK.

Membuat Ports Bridge

3. Sudah melakukan konfigurasi Bridge maka berikutnya kita akan melakukan konfigurasi final yaitu pada Switch. Untuk caranya teman-teman dapat mengikuti sebagai berikut :

Kita langsung masuk ke Tab VLAN

Switch -> Tab VLAN -> Add (+)

  • Switch : switch1
  • VLAN ID : 10
  • Ports : ether1, ether2
  • Switch : switch1
  • VLAN ID :20
  • Ports : ether1, ether3

Jangan Lupa Klik OK atau Apply.

Disini Ether1 bertindak sebagai Port VLAN Trunk. Trunk atau trunking adalah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual. 

Konfigurasi Switch VLAN

Jika sudah pada menu VLAN berikutnya kita akan ke Tab Port pada Switch

Switch -> Tab Port-> Konfigurasi pada ether1, ether2, dan ether3

Ether1

  • VLAN Mode : Secure
  • VLAN Header : add if missing

Ether2

  • VLAN Mode : Secure
  • VLAN Header : always strip

Ether3

  • VLAN Mode : Secure
  • VLAN Header : always strip
Konfigurasi Switch Port

Sekilas mengenai VLAN Mode dan VLAN Header:

VLAN Mode

  • Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap dihandle baik ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
  • Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada mode fallback melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut tidak akan didrop.
  • Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan VLan Tag yang tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut akan tetap dihandle.
  • Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan Tag namun port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel. 

VLAN Header

  • leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
  • always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
  • add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data

3. Pengujian Hasil Konfigurasi

Pada pengujian ini, saya menggunakan 1 laptop, sehingga pengujian dilakukan satu persatu. Seperti pada gambar dibawah ini.

Laptop terhubung dengan port 2 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 10 - Lab Admin. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.

Terhubung VLAN 10 - Lab Admin

Laptop terhubung dengan port 3 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 20 - Lab Jaringan. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.

Terhubung VLAN 20 - Lab Jaringan

Teman - teman juga bisa melakukan testing dengan cara ping ke masing-masing gateway seperti berikut :

Testing ping ke setiap gateway

Jika teman-teman bingung, mungkin tips dibawah ini bisa membantu :)

Konfigurasi Wifi Routerboard

  • kabel di switch port 1 dihubungkan ke port 2 di router
  • port 1 di router dihubungkan ke internet
  • port 3/4 di router dihubungkan ke laptop / pc untuk proses remote router
  • Jangan lupa untuk reset configuration

Konfigurasi Switch

  • Port 1 pada switch terhubung dengan port 2 pada Wifi Routerboard
  • port 3/4 di router pindahkan ke port 4 di switch untuk proses remote router
  • Jangan lupa untuk reset configuration


TESTING JIKA  hanya menggunakan 1 LAPTOP / PC

  • test hasil konfigurasi jika menggunakan 1 laptop/pc
  • pindahkan port 4 ke port 2 pada switch, pastikan mendapat ip address 202.50.3.0/28
  • pindahkan port 2 ke port 3 pada switch, pastikan mendapat ip address 202.50.4.0/28

TESTING JIKA 2 LAPTOP / PC

  • test hasil konfigurasi jika menggunakan 2 laptop / pc
  • port 2 pada switch terhubung ke pc1
  • port 3 pada switch terhubung ke pc2


PENGUJIAN SECARA UMUM

  • ipconfig pada cmd
  • pada pc 1 dapat ip : 202.50.3.0/28
  • pada pc 2 dapat ip : 202.50.4.0/28

kemudian ping gateway

  • ping 192.168.0.1 (gateway internet)
  • ping 202.50.3.1 (gateway vlan10-lab admin)
  • ping 202.50.4.1 (gateway vlan20-lab jaringan)
  • ping 192.168.20.1 (gateway wlan1)

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Pembahasan UKK TKJ (LSP) Paket 1 2022. Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas 12. Mohon maaf jika terdapat kesalahan, anda bisa memberikan masukan pada halaman kontak, ataupun pada kolom komentar.